Semarang (24/10), Metode penelitian yang biasa digunakan oleh peneliti dalam kegiatan penelitian ada dua, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Dari kedua metode penelitian ini, metode kuantitatif lebih sering digunakan untuk penelitian daripada metode kualitatif namun metode kuantitatif memiliki keterbatasan dalam menjangkau permasalahan dalam penelitian. Dengan keterbatasan ini, diperlukan metode alternatif yaitu metode kuantitatif dimana metode ini lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari sebuah fenomena. Analisis dan ketajaman penelitian yang menggunakan metode kualitatif sangat terpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan dan lebih tertuju pada elemen manusia, objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena.

Untuk itulah, Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat FKM UNDIP mengadakan Seminar Pendidikan Seri 3 ini dengan tema “Qualitative Inquary in Public Health”  dengan menghadirkan narasumber yang sudah expert di bidang penelitian kualitatif ini yaitu Prof. dr. Ari N. Probandari, M.PH., Ph.D. dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kegiatan seminar pendidikan ini dilaksanakan secara daring via zoom dan youtube FKM Undip Official di link https://www.youtube.com/watch?v=NUQGyQo1abw&t=846s&ab_channel=FKMUndipOfficial

Dalam sambutan pembukaan Seminar Pendidikan ini, Dr. dr. Bagoes Widjanarko, M.PH. selaku Ketua Program Studi DKM FKM UNDIP menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat besar sekali manfaatnya dan bisa menambah pengetahuan mahasiswa bahkan bisa menjadikan sebagai referensi dalam penulisan dan penyusunan disertasi.

Kegiatan serupa akan terus diadakan oleh Prodi DKM FKM UNDIP guna selalu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa agar bisa mendukung studinya dan bisa lulus tepat waktu.